Harry Potter

Rabu, 30 Juni 2010

Cerpen : Tiba-tiba jatuh cinta episode 3


Lanjutan III

"kok lo berdua kaget gitu?? Kenapa? Lo berdua nggak tukeran pasangan ??" tanya angga lagi
"masa sih mereka berduaan di mall kak? Lo salah liat kali" tanya Dira nggak percaya.
"ella. Lo pikir mata gue rabun apa ampe salah liat segala. Seriusan gue Ra. Masa gue salah liat. Cewe gue aja juga ngomong ma gue kalo itu Reno."
Dira dan Rama hanya diem, mereka kaget, ternyata urusan mereka tadi untuk jalan bareng bersama.
"Yah gue salah ngomong dong Ram ?"tanya Angga bingung.
"nggak kok Ngga."jawab Rama singkat, karna masih shock.
"ya udah deh gue permisi ke atas dulu dah. Sorry sorry"
Dira dan Rama saling menatap. Mereka masih sedikit nggak percaya. Akhirnya, Dira mencoba menelpon Reno. Ternyata nggak aktif. Dan balik Rama yg telfon Icha, tapi nggak di angkat, malah di reject.
"nggak mungkin !!"gumam mereka kompak.
"gue belum percaya, kalo gue belum liat sendiri Ram."
"gue juga Ra."
akhirnya, Icha telfon balik. Dia bilang minta maaf soalnya tadi kereject. Dia bilang dia lagi sibuk cari bahan makalah tugas sekolah yang harus di kumpulkan besok. Mendengar hal itu, Rama dan Dira hanya saling memandang. Tak lama kemudian, Rama pamit pulang, karena udah sore.
Esok harinya, Rama mulai menyelidiki gerak-gerik Icha. Saat melihat dari depan pintu kelas Icha, memang icha sedang kelihatan bercanda-canda dengan Reno. Tapi hal itu udah biasa. Akhirnya, ia menyetop salah satu teman sekelas icha yg baru keluar dan mulai menginterogasi.
"Ci, itu icha kalo di kelas emang sering mesra2 gitu ma Reno?"
"nggak usah di tanya. Mereka mah lengket kayak perangko. Kemana-mana bareng mulu. Cari regu kelompok mereka juga nggak pernah pisah."jawab Cici teman sekelas Reno dan Icha.
"masa sih ? Trus tugas makalah yg musti di kumpulin hari ini,mereka sekelompok juga?"
"makalah?? Makalah apaan ? Nggak ada tugas makalah kok, tugas juga masih dikit. Nggak ada tugas makalah."
"seriusan nggak ada ? Coba lu inget2 dah. Siapa tau lu aja yg lupa"
"ella Ram, nggak mungkin gue lupa ma tugas sekolah. Emang elo."
"ya udah thanks dah infonya"
"sip deh Ram" jawab Cici.
Saat istirahat, mereka berempat ke kantin bareng. Kali ini duduknya lain, Reno duduk di depan Icha. Demikian Dira duduk di depan Rama. Mereka (Dira,Rama) melihat keanehan pacarnya itu. Mereka saling tebar senyum sambil menyendok makanan yg mereka pesen. Dira dan Rama pun semakin curiga.
"lama ya kita nggak kayak gini ?" kata Icha.
Rama dan Dira hanya diam, mereka nggak mau basa-basi, mereka udah terlanjur kecewa sama Icha dan Reno.
"iya Cha, gue jadi kangen. Kita juga jarang dobel date lagi"sahut Reno
Lagi-lagi Dira dan Rama hanya diam. Sampai-sampai Icha nanya, kenapa Dira dan Rama hanya diem aja. Nggak lama dan tanpa jawaban,Dira kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga.
Sampai di kelas...
"lo gila ngebiarin gue jadi kambing congek mereka !!" bentak Rama setelah menyusul Dira ke kelas.
"gue bakal gila kalo terus-terusan ngelihat mereka yg terus-terusan berpura-pura seolah nggak terjadi apa-apa. Stress gue, Ram. Mereka nggak ngerasa sedikitpun kita beda. Mereka nggak ngerasa sedikitpun udah kecewain kita, Ram. Gue nggak betah."
"Icha udah bohong sama gue Ra"
"nggak cuma Icha Ram, Reno juga. Gue kecewa tau nggak sama mereka. Kalo emang mereka itu udah punya hubungan bilang dong. Gak usah pake sembunyiin segala. Tambah nyakitin hati Ram, sakit"
Dira kemudian menangis. Melihat hal itu, tanpa pikir panjang Rama segera memeluk Dira membenamkan kepala Dira di pelukannya
"Udah lah Ra, kita itu sama. Semua itu ada hikmahnya"
saat itu keadaan kelas memang sepi, semua siswa sedang istirahat di luar kelas. Jadi nggak ada satupun orang yg tau kalo mereka sedang pelukan di dalam kelas.
"tapi liat Ram, harusnya Reno atau Icha nyusul gue pas gue tiba-tiba pergi. Tapi apa mereka bodo amat sama sikap gue tadi. berarti mereka udah benar nggak peduli sama hubungan ini. Mereka udah nggak peduli dengan hubungan ini Ram.Emang lo nggak sakit apa di hianati kayak gini. Di hianati dua orang yg sangat berarti di hidup gue."
Rama hanya diam, karena hanya itu yang bisa ia lakukan. Hal itu emang nyiksa banget. Ia merasa sudah dihianati dua orang yang special. Dua orang terdekatnya selama ini. Inikah balasannya.


--> bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar