Harry Potter

Rabu, 30 Juni 2010

Cerpen : Tiba-tiba jatuh cinta episode 4


Lanjutan IV
...
Malemnya, Dira dan Rama merencanakan sesuatu. Udah kayak detektif aja mereka berdua. Dira ngajakin Reno malam mingguan, padahal Dira tau hari itu Reno ada janji sama Icha. Sudah Dira duga, kalo Reno akan memilih Icha untuk pergi kencan. Karena Icha lebih senang di ajak pulang lebih malem daripada Dira. Saat itu juga, Dira dan Rama mengikuti kemana Reno dan Icha akan pergi. Mirip lah sama mata-mata. Akhirnya mereka dihentikan di sebuah klub malam. Ternyata Reno dan Icha ada di situ. Mereka berdua nggak ikut masuk karena emang g pengen masuk. Akhirnya mereka menunggu di mobil. Tapi namanya senang-senang Reno dan Icha pun g sebentar berada di klub tersebut. Rama dan Dira pun mulai bosan.
"udah yuk Ram, pulang yuk. Udah malem hampir tengah malem nih, Ram. Ntar gue disemprot bokap lagi Ram."
"Ya udah deh yuk pulang aja, gue juga nggak enak ma orangtua lo."
"Iya deh"
Nggak lama setelah masuk ke mobil, tiba-tiba Reno dan Icha keluar dari bar. Icha dipapah keluar bar oleh Reno. Icha mabuk !! Melihat itu. Rama dan Dira langsung keluar mobil dan menghampiri dua temannya itu.
"Astaghfirullah Icha. Lo mabuk"kata Dira kaget.
"kurang ajar lo Ren." sahut Rama sambil melayangkan kepalan tangannya ke muka Reno.
"Lo berani ma gue ?"tantang Reno seraya balik melawan Rama, dan menghempaskan tubuh Icha ke Dira.
"Woy. Jangan berantem. Mending nih angkatin Icha ke mobil. Kasian, kalian g usah nyari masalah deh"
Mereka berdua tetep ngotot aja mau ngelanjutin berantem.
"Woy kalian !! Jangan berantem ngapa sih ? Bantuin gue aja. Berat Ram. Rama nggak usah emosi lah. Sabar."
Rama kemudian menoleh ke arah Dira. Melihat Dira sedikit keberatan menatah Icha, Rama langsung menghampiri Dira dan membantu memapah Icha.
"bawa ke mobil Ram"
Akhirnya Icha pulang bareng sama Rama dan Dira.
"mau lo bawa ke mana Icha?" tanya Reno
"Gue bawa pulang ke rumah gue"jawab Dira. "awas ye Ren kalo ada apa-apa sama sahabat gue !! Gue bakal kasih perhitungan sama lo. Liat aja" kata Dira mengancam.
Sesampai di rumah Dira. Icha di bawa ke kamar Dira. Untung orangtua Dira mendadak ke luar kota karena saudaranya di Bandung ada yg meninggal. Yang ada cuma Angga. Itupun dia tidur. Tapi kemudian dia bangun gara-gara suara berisik mereka bertiga.
"apaan sih berisik banget malem2 ? Orang pada waktunya tidur Rara" kata Angga ketika melihat Dira berisik banget ngepasin posisi Icha di kamarnya.
"Ngapain tuh Icha Ra ??"tanya Angga lagi.
"mabuk ngga" jawab Rama
"cewe lo Ram! Doyan mabuk? Nggak cocok amat ma lo yg alim. Lagian seinget gue Icha nggak kayak gitu dulu. Napa bisa kayak gitu, Ram?"
"nggak tau Ngga, gue juga heran kenapa Icha berubah banget" jawab Rama
"ini tuh gara-gara Reno pasti Ram. Dia tuh bejat. Dia pasti bujukin Icha buat jadi kayak gitu. Gue yakin. Soalnya gue juga sering disuruh minum alkohol di bar itu. Tapi bedanya gue nolak"sahut Dira
"seriusan kayak gitu Ra? Berarti lo jalan malem tuh ke klub malem?"tanya Angga
"he eh kak, tapi jangan bilang mama papa yah kak, aku juga selalu nolak kok kak.Aku cuma nemenin dia duduk doang. I swear"
"okelah gue percaya. Trus tuh Icha g dicariin ma mak nya?"
"udah kok kak, tadi Dira udah kabarin mamanya. Kalo Icha tidur disini"
"ya udahlah urusin aje ya !! Gue mau tidur lagi. Kasih aja dia susu. Biar kadar alkoholnya turun"
"iya kak, udah di buatin mbak jum kok"
Setelah beberapa menit, Icha sadar dari pingsannya. Ia kemudian muntah-muntah karena masih mabuk. Rama lah yg mengurusnya.
"Rama"panggil Icha
Rama hanya diam, karna dia kecewa merasa dihianatin sama dua orang terdekatnya.
"Maafin aku Ram"lanjut Icha.
"lo lebih salah sama Dira daripada sama gue. Lo tu hianatin Dira, hianatin gue. Mau lo apa ? Lo tu udah kita baikin, tapi lo nggak tau diri" kata Rama emosi.
"Ram, sabar. Kita denger dulu penjelasan Icha kenapa dia bisa kayak gini.Jangan emosi Ram"
Mendengar kata-kata Dira, Rama kemudian nurut. Ia nggak lagi emosi. Dia menunggu penjelasan dari Icha. Ternyata hal ini semua bukan karena paksaan dari Reno. Tapi justru ia sendiri yang meminta. Dan semua atas kemauannya. Dia juga bilang kalo bosen pacaran sama Rama, yg nggak pernah mau diajak senang-senang seperti itu. Dia mengajak Reno, setelah tau kalo ternyata Reno juga hobby pergi ke bar ampe malem.
"Ra, Ram. Mau kan km maafin aku ?? Rama, km masih maukan jadi cowok aku"
"gue nggak nyangka lo berubah seperti itu Cha. Gue kecewa." jawab Rama. "gue juga nggak bisa lanjutin hubungan ini. Gue nggak bisa. Maaf" lanjutnya

-->bersambung




Tidak ada komentar:

Posting Komentar