Harry Potter

Minggu, 25 Juli 2010

Cinta Bertahan part 1


Part 1


Di umur yg ke 19 kini Alexa masih menikmati masa sendirinya. Bukan karna g ada cowo yg mau dengannya, tapi memang ia masih ingin sendiri. Sudah banyak cowo yg telah ia tolak. Tak lain dan tak bukan hal itu dilakukan karena dia masih sangat mencintai Bagas, seseorang yg ia sukai sejak SMA. Tapi kini Bagas telah melanjutkan study nya di luar negeri. Bagas memang menggantungkan hubungannya dg Alexa tanpa status yg jelas. Tapi Alexa sama sekali tidak peduli dg hal itu, 2 tahun bukan waktu yg sebentar untuk menanti Bagas. Bahkan ia sangat yakin bahwa Bagas akan kembali untuknya, walau g tau kapan itu terjadi.
Dia tinggal sendiri di Jakarta, karena semua keluarganya telah meninggal dunia dan dia tak punya saudara karena memang anak tunggal. Sedangkan saudara yg lain tinggal di Kalimantan. Sedang ia lebih memilih tinggal sendiri di Jakarta. Dari kecil dia memang sudah tinggal di Jakarta, orang tuanya meninggal karna kecelakaan. Di Jakarta ia ditemani Raffi, Kinar, dan Bara, mereka berlima bersahabat sejak SMA. Mereka berempat juga satu kampus, kecuali Bagas yg memilih kuliah di luar negri.
"Alex ada yg mau aku omongin sama km" kata Kinar pada Alexa yg tengah beres2 kontrakannya.
"Apa Kinar ?"tanya Alexa pemasaran. Nggak biasanya Kinar seserius ini.
"Apa km udah denger kabar itu ?"
"Kabar apa Kinar ?"tanya Alexa makin bingung.
"Apa km benar-benar g tau ?"
"Sungguh Kinar, aku benar-benar g ngerti apa yg km maksudkan"
"Bagas..." ucapan Kinar makin membuat Alex penasaran.
"Ada apa dengan Bagas ? Apa ada kabar tentangnya, Kinar ?"
"Dia udah balik ke Indonesia Lex !!"
"Apa ? Km serius ? Km tau dari mana ?"
"Aku tau dari Raffi, dia memberitahuku"
"Apa km serius ? Tapi kenapa Raffi g bilang padaku"
"Apa aku terlihat berbohong Alex ?"
Alexa makin bingung berulang kali ia menanyakan kebenaran kabar itu pada Kinar, dg sedikit ingin mendapat kepastian bahwa Bagas memang benar2 pulang. Memang selama 2tahun ini Bagas tidak memberi kabar selama di luar negri. Itu membuat Alex gelisah setiap hari.
Tiba-tiba ponsel Alex berbunyi. Sms dari Raffi.

From : Raffi
Lex, kalo km mau sekarang juga km ke rumahku ya. Ada yang pengen ketemu sama km


Tanpa pikir panjang ia segera berganti pakaian dan langsung menuju rumah Raffi. Dan meninggalkan Kinar sendiri di kontrakannya.
"Aku mau pergi Kinar, ke rumah Raffi" pamit Alex tergesa-gesa tanpa menunggu Kinar mengiyakan, dia segera berlalu.
"Alex jangan buru-buru gitu. Hati-hati"pesan Kinar. Lalu ia menggerutu "Dasar Alex, terus gimana dengan ini ? Apa aku yg harus membereskannya ? OK g apalah, sekali-kali aku yg bantu Alex, selama ini kan dia udah sering bantu aku"

***

Sesampai dirumah Raffi, Alex sudah menduganya. Disana ada Bagas. Dia kelihatan lebih ganteng, putih dan tinggi. Beda sekali dg 2tahun yg lalu. Itu membuat Alex semakin mengagumi Bagas.
"Bagas. Km ??" kata Alex sedikit kaget
"Iya Lex. Apa kabar ?" sapa Bagas
"Ba... baik Gas" jawab Alex sedikit gugup. "km sendiri apa kabar Gas ?"
"Baik" jawab bagas
"Rambutmu berantakan Lex, pasti tadi km buru2 kesini ? Sampai g pake dandan ya ? Kebiasaan deh km Lex"kata Raffi yg sedari Alex datang langsung mendekati Alexa lalu membenahi rambut Alex yg kusut karena memang g ia sisir sebelum berangkat tadi.
"Makasih Raff"jawab Alex tersipu sambil ikut membenahi rambutnya.
"Kau terlihat kacau. Seharusnya kau tampil cantik di depan bagas bukan ?"bisik Raffi pada Alex
"Aku buru2 tadi, aku pikir kenapa?"
"Jangan pura-pura kau pasti sudah tau siapa yg ingin bertemu denganmu bukan ?"
Mereka melakukan obrolan itu dengan nada lirih, jadi Bagas pasti tidak mendengarnya.
Dari jauh, perasaan iri Bagas mulai berkecamuk dalam dirinya setelah melihat keakraban Alex dan Raffi.
"Udah sana temui pangeran lo" desak Raffi basa-basi, sebenarnya berat untuk melepaskan Alex ke pangkuan Bagas lagi. Dia sudah jatuh cinta pada Alex. Tapi ia sadar tugasnya sudah selesai untuk menjaga Alex selama Bagas di luar negri.
Kemudian Bagas mengajak Alex keluar. Bagas berpamitan pada Raffi yg sejak tadi berdiri di depan pintu berdua dg Alex.
"Gue tinggal dulu, Raff" Bagas menepuk bahu Raffi ketika melewatinya. Raffi hanya mengangguk.

"Raff, Bagas udah balik. Lo tau kan apa yg harus lo lakuin ?" tanya Bara yg memang sejak tadi ada di dlm rumah Raffi.
"Gue tau Bar, jangan khawatir. Tugas gue jagain Alex sampai Bagas kembali. Dan sekarang bagas udah kembali, jadi tugas gue udah selesai. Bukan begitu?"lalu Raffi tersenyum pada Bara yg telah memandanginya sejak tadi.
Tapi Bara tau bagaimana perasaan sahabatnya. Senyum Raffi hanya pura2 bahagia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar