POV Alexa
Hari ini seperti mimpi, aku berjalan disamping orang yg sudah lama ku tunggu. Tapi... Kenapa tidak ada yg bergetar di dlm dadaku. Apa aku sudah mulai melupakan cintaku pada Bagas ? Aku tak mengerti
Sampai di taman kota. Aku duduk di samping Bagas. Dia menatapku. Entah tatapan apa itu ?
"Kenapa km menatapku seperti itu ?" tanyaku
"Ternyata kau tak banyak berubah. Kau masih seperti dulu. Aneh..." kata Bagas mengacuhkan pertanyaanku.
Aneh ? Apa dia bilang ? Aku aneh ? Apa g ada kata-kata lain selain kata2 itu ?
"Kamu juga. Meski fisik km sedikit berubah. Tapi arogansi mu tetap sama. Km sombong ?" celetukku kesal. Karena memang dia menyebalkan kala itu. Dari dulu sikapnya dingin dan sombong. Tapi ada sisi baik yg membuat aku mengagumi atau bahkan mencintai dia. Dia sebenarnya anak yg baik dan setia.
"Aku pulang untukmu. Apa kau tau ?" tanya Bagas lagi-lagi mengacuhkan kata2ku untuk yg kesekian kali.
Jantungku biasa aja mendengar hal itu. Sungguh aku juga heran. Aku menantinya, aku mengharapkan dia kembali. Tapi saat ini perasaanku jauh beda dg perasaan ku dua tahun lalu. Perasaan cinta itu luntur, menurutku arogansi Bagas meningkat. Itu yg membuatku kecewa.
"Kenapa km g pernah kasih kabar ke aku ?" tanyaku kemudian. Suasana sepi taman menambah hancur perasaanku. G seharusnya aku nanya itu. Untuk apa aku bertanya ? Memang aku siapa ? Apa ? Siapa aku ? Aku ? Aku ? Aku adalah sahabat yg terbuang bagi Bagas. "Apa disana km memiliki pacar ?" tanyaku kembali. Kali ini aku merasa menyesal bertanya seperti itu padanya.
"Sudah malem. Kita pulang. Aku antar km ya ?" Bagas segera berdiri dan mulai melangkah. Ia tak peduli perasaanku, ia mengacuhkan setiap pertanyaanku. Membuat aku semakin kecewa atas sikapnya. "Ayo.. Kau mau pulang tidak ?" tanyanya. Tanpa sadar aku menangis, ia bertanya "Kenapa menangis?" kenapa ? Kenapa dia bilang ? Apa dia benar2 tdk merasa telah menyakitiku ? "Maafkan aku Alexa" ia berjongkok di depanku, lalu memelukku. "Aku merindukanmu"
Aku g tau sikap apa ini ? Aku merasa Bagas mempermainkanku. Tapi jujur pelukan itu sungguh hangat ku rasakan. Aku melepaskan pelukan Bagas.
"Apa km akan meninggalkanku lagi ?" tanyaku semakin g penting
"Aku tidak tahu. Saat ini aku ingin tinggal disini, sebelum nantinya aku akan kembali kesana untuk menyelesaikan S1 ku"
"Berarti km akan pergi lagi ?"
"Lebih baik kita pulang. Udah malem. Mari aku antar"
Aku memegang bahunya. Lalu menggoncangnya
"APA KAMU AKAN PERGI LAGI ?"
"Tanpa aku jawab, km pasti tau jawabannya" aku nggak tau sama sekali maksud dia. Kenapa dia pulang dan ingin menemuiku. Kalo kenyataan dia akan pergi jauh meninggalkanku lagi. Aku tidak tau untuk apa ia kembali. Apakah ia akan mengucap cintanya padaku. Ah aku terlalu berharap.
end of POV Alexa
***
Raffi menelpon Alex.
"Alex.."panggil Raffi dalam telpon. Suaranya terdengar lemah
"Iya Raff, ada apa ?"belum sempat Raffi menjawab. Alexa keburu nerocos memamerkan bahwa dia akan pergi kencan bersama Bagas.
"Km mau pergi ya ? Ya udah aku telpon nanti lagi aja ya ?" tut tut tut.. Tiba-tiba suara telfon itu terputus.
"Ha...Hallo... Raff... Ah dasar Raffi aneh. G sopan main tutup aja"gerutu Alex.
Setelah selesai dandan ia langsung menunggu Bagas didepan kontrakannya. Hari ini ia berkencan dg Bagas. Kali ini makan malam. Sepanjang makan mereka berbincang. Setelah itu, mereka berdua pergi ketempat kenangan mereka sewaktu dulu.
"Aku senang kau masih mengingat ini, Gas"kata Alex
"Tentu"tangan kiri Bagas meraih tangan kanan Alex lalu menggenggamnya.
Mereka berhadapan, tangan kanan Bagas mengelus pipi Alex. Bagas mendekatkan wajahnya ke Alex.
Nurani Alex "Apa yg akan terjadi ? Akankah Bagas akan menciumku ?" Alex memejamkan mata. Ia merasakan hembusan nafas Bagas yg semakin terasa mendekat ke wajahnya.
Cupp... Bagas mencium Alex. Nurani Alex "Apa yg terjadi padaku ? Bagas mencium bibirku. Ini ciuman pertamaku dari Bagas"
Ciuman itu tidak lama. Tiba-tiba hp Alex berbunyi. Sms dari Kinar
From : Kinar
Lex, km segera kerumah Raffi sekarang ya ? Raffi sakit. Dia mengigo nama km terus.
"Raffi.."gumam Alex
"Ada apa dg Raffi Lex ?" (Bagas)
"Dia sakit, emh lebih baik kita kesana sekarang. Emh tapi terserah km mau ikut apa nggak ?"
"Lebih baik aku juga ikut kesana"
"Ya udah ayo"
Dalam perjalanan
"Keliatannya km khawatir banget sm Raffi ?"
"Emh.. Masa sih ? G kok, biasa aja deh perasaan"
"Tapi muka km keliatan panik Lex"
"Ng... nggak kok Gas"
Nurani Alex "Apa iya aku panik ? Perasaan biasa aja !! Tapi kenapa Raffi manggil2 nama aku ya ?"
TBC..
Harry Potter
Minggu, 25 Juli 2010
Cinta Bertahan part 2
Part 2
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar