Lanjutan VII
...
(sambil memegang kedua telapak tangan Icha)"Cha, aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacar aku ?"
Icha memandang sekeliling. Ia melihat orangtua nya hanya tersenyum melihat hal itu. Hal ini malah sedikit mirip dengan lamaran yang dilakukan didepan mata kedua orang tua dan teman-temannya. Ia kemudian memandang Dira. Dira tersenyum, dan kemudian berkata.
"Terima aja Cha, tapi bukannya gue bujukin sih mentang2 dia kakak gue. Tapi dia jarang2 nembak cewe didepan orangtuanya. Ini baru pertama kali Cha, perdana. InsyaAllah dia bakal setia kok Cha." kata Dira.
Kemudian Rama juga membisikkan pada Icha "dia udah lama suka sama lo. Jauh sebelum gue suka sama lo Cha. Sejak dia jadi sahabat Dira, Angga udah suka sama lo."
"Bener tuh kak ? Apa yg Rama bilang" tanya Icha pada Angga.
"emang Rama bilang apa ?"
"Tentang kakak udah lama suka sama aku ?" bisik Icha.
Angga mengangguk. Ia tersenyum.
Dari sekeliling terdengar suara "trima trima..." dari teman-temannya. Ia memandang orangtuanya yg hanya menebar senyum padanya. Dan ia memandang Rama, mantan pacarnya. Rama juga tersenyum tanda setuju. Nggak lama akhirnya Icha memeluk Angga. Ia menerima cinta Angga. Dan hari itupun mereka jadian. Saat berpelukan Angga membisikkan pada Icha
"ini semua berkat mereka berdua, sekarang kita yang bantuin mereka ya? Biar mereka jadian"
Icha mengangguk. Kemudian melepaskan pelukannya. Lalu ia mengatakan
"Disini aku berterima kasih sama kalian semua yg udah mau dateng ke rumah aku. Udah mau bikin surprise ke aku. Dan tadi kak Angga juga mengungkapkan cinta sama aku. Tapi hari ini bukan aku aja yg mau dikasih surprise. Tapi aku akan kasih kado buat orang yg udah baik banget. Orang yang udah buat gue kayak gini hari ini."
Setelah itu ia menggandeng tangan Rama. Ia menariknya supaya Rama berdiri didekat dia. Kemudian ia mencium pipi Rama dan memeluknya. Spontan Rama kaget.
"makasih ya Ram" kata Icha kemudian.
Rama mengangguk dengan senyuman. Icha memeluknya lagi. Rama lalu memandang Dira, muka Dira kelihatan masam, sedikit cemburu. Rama bingung, lalu ingin melepaskan pelukan dari Icha. Sebelum terlepas, Icha berbisik "ini taktik Ram, gimana Dira kelihatan cemburu nggak ?"
Rama mengiyakan, karna memang Dira sedang cemburu. Lalu Icha menambahkan
"apa perlu aku umumin ke semua orang kalo km suka Dira ? Km bilang dong Ram. Tunggu apa lagi"
Rama tersenyum, dia membalas pelukan Icha, dan berterima kasih. Tapi Dira menyalah artikan. Dira pergi meninggalkan ruangan itu. Ia pergi ke taman di halaman rumah Icha. Melihat hal itu Rama segera menyusulnya.
Sampai di taman, ia duduk mendekati Dira.
"Ngapain lo disini sendirian ?" tanya Rama ke Dira
"Nggak papa cari angin aja. Gerah didalem"
"Lo kepanasan didalem ? Gue aja kedinginan. Gak usah alesan lo. Ada apa sih ?"
"Nggak usah sok nggak ngerti deh"
"Oh. Lo gerah liat gue pelukan sama Icha ?"
"Ih apaan? Nggak? Mau lo ciuman sama dia juga gue bodo amat"
"beneran ?? Tapi bilang aja deh lo cemburu sama gue. Lo mau gue peluk juga ?"
"Ih najis banget deh. Ogah kagak kagak kagak"
"Kagak salah lagi maksud lo ? Ya udah gue masuk aja lagi. Disini dingin. Lo juga nggak mau gw peluk !!"(sambil pura-pura ninggalin Dira dengan harapan Dira manggil dia lagi)
"Huh. Dasar cowok. Sama aja. Nyebelin !!" teriak Dira.
"Apa lo bilang ? Lo jangan samain gue ma cowok lain ye Ra. Nggak usah nyama-nyamain. Karena gue tuh beda ma mereka." jawab Rama tiba-tiba marah pada Dira. Padahal itu pura-pura.
"kok lo marah sih ram ? Gue kan cuma ngomong gitu doang"
"gitu doang lo bilang. Cowok tu beda Ra. Gue g sama kayak cowok manapun. Gue nggak suka disama-samain ma orang lain. Emang lo suka apa suka?" masih dengan nada marah.
"Lo seriusan marah Ram sama gue?"
"Lo pikir gue becanda apa. Selama ini gue bisa tahan ejekan lo ke gue Ra, tapi kali ini nggak. Gue nggak trima lo ngomong gitu ke gue"
"Tapi Ram itu kan cuma becanda"
"Candaan lo g lucu"
--> bersambung
Harry Potter
Rabu, 30 Juni 2010
Cerpen : Tiba-tiba jatuh cinta episode 7
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar