part 6
Alex sudah sadar, tapi dia tidak melihat sesiapapun disitu. Hanya Kinar, yg menungguinya.
"Kinar,kenapa km disini ? kemana Raffi ? Apa yg terjadi padaku Kinar ?" Alex panik, setelah mengingat kejadian sore itu. Apa yg terjadi dg Raffi dan Bagas setelah dia pingsan ?
"Raffi menyuruhku menjagamu Alex"
"Tapi kemana Raffi..??"
"Raffi sedang..." belum sempat selesai Kinar bicara tiba2 terdengar suara laki2 yg mereka bicarakan.
"Aku sedang membelikanmu bubur sayang. Bagaimana keadaanmu ?"lalu Raffi mendekati Alex. Ia mencium kening alex. Melihat Raffi telah kembali Kinar memutuskan pulang. Karena ada tugas kuliah yg harus ia selesaikan hari itu juga.
"Makasih ya Kinar, sudah mau menjaga Alex"
"Itu sudah jadi kewajibanku Raff"
Setelah kepergian Kinar,lagi-lagi mereka hanya berdua diruangan kamar kontrakan Alex.
"Aku akan merawatmu sayang" Raffi membelai rambut Alex pelan. Dia juga mengusap dahi Alex berusaha mengukur suhu tubuh. "Kau demam bodoh. Apa yg terjadi ? Kenapa kau tiba-tiba pingsan ? G biasanya kau gampang pingsan seperti ini ?"
"Aku g tau !!"tiba-tiba Alex menangis lagi.
"Hei jelek. Kenapa kau menangis lagi ?"
"Aku takut kehilangan km Raffi. Benar-benar takut. Aku mencintaimu"Alex terduduk kemudian memeluk Raffi. Tanpa sadar Raffi juga menangis. Ia ingat kata-kata Bagas. Tentang ia akan memilih siapa ?? Pertanyaan ini membuatnya bingung. Mana mungkin ia meninggalkan orang yg saat ini dicintai dan mencintainya ? Mana mungkin bisa ?
"Berjanjilah kau takkan meninggalkanku Raffi" bisik Alex pada Raffi. Tapi Raffi hanya tersenyum. Dan mengangguk ragu. Dia ingat, bahwa dia tak mungkin menepati janji itu. Ia harus meninggalkan Alex, untuk sahabat yg paling ia sayangi.
"Kamu makan ya sayang ? Aku udah belikan bubur untukmu. Aku suapin ya"
"Aku merepotkanmu ya ?"
Raffi tertawa.
"Apa yg ada dipikiranmu ? Aku merasa tidak kerepotan sama sekali. Aku menyayangimu. Kau selalu merawatku jika aku sakit. Dan sekarang giliranku" Raffi membelai lembut rambut Alex. "Gih makan. Setelah itu kau harus minum obat"
Raffi menyuapi Alex dengan sabar. Dan sedikit ada candaan diantara itu.
Selesai meminum obat "Aku ngantuk Raff"
"Ya sudah. Km buru tidur gih" Raffi membantu Alex membetulkan posisi bantalnya lalu menyelimutinya. Alex meringkukkan badannya membelakangi Raffi.
"Kau tidak sopan !!"
Alex menengok ke arah Raffi. Ternyata Raffi tau apa maksud kekasihnya itu. Alex kedinginan, gerimis masih menemani mereka berdua.
Tanpa pikir panjang. Raffi menyusul Alex. Ia tidur disamping Alex. Ia memeluknya dari belakang. Kehangatan memang dirasakan Alex. Dan Alex tak mau menolak itu.
"Tenang aku g akan ngapa-ngapain km kok. Sudah cepat tidur" jelas Raffi meyakinkan kekasihnya, bahwa tidak akan mengulang kejadian yg terjadi saat dulu.
Alex membalikkan badannya kini mereka berhadapan. Alex mendongak. Raffi kembali mencium bibir kekasihnya itu. Tapi hanya sebentar. "sudah tidurlah" katanya sambil mengusap-usap punggung Alex.
Tak lama kemudian Alex mulai tertidur pulas. Raffi melepaskan pelukannya pelan. Berharap ia tidak membangunkan kekasihnya. Ia harus pulang, mungkin takkan kembali ke rumah Alex lagi. Ia harus meninggalkan Alex untuk sahabatnya.
Sebelum pergi, ia kembali mencium keningnya pelan. Dan berbisik "Maafkan aku Alex" dia mengucapnya pelan. Agar Alex tidak mendengarnya.
Untuk terakhir kalinya ia mengucap "Aku mencintaimu selamanya Alexa"
***
Hari ini Raffi harus pergi jauh dari Alexa. Dia pergi ke Jogja untuk beberapa lama. Sampai ia menerima kenyataan bahwa Alex bukan untuknya. Tapi tidak ada satupun yg ia beritahu mengenai kemana ia pergi. Ia tidak ingin ada yg mencarinya. Termasuk Alex.
*
Alexa terbangun tanpa Raffi yg ada disampingnya. Ia meraba ranjang yg ditiduri Raffi, ternyata dingin. Berarti Raffi sudah lama meninggalkannya. "Tapi sejak kapan ? Kemana dia ? Apa dia pulang ?"gumam Alex.
Ia berusaha mencari di segala penjuru ruangan didalam kontrakannya. Tapi tetap tak ada. Hanya secarik kertas yg ia temukan dimeja riasnya. Ia membacanya, pesan dari Raffi.
Alexa, aku sungguh minta maaf. Seharusnya aku tidak masuk dalam kehidupanmu. Aku minta maaf. Aku meninggalkanmu. Seharusnya aku membiarkanmu tetap bersama Bagas. Maaf aku menyakitimu. Cinta kita adalah kesalahan terbesar dalam hidup kt. Harusnya cinta ini tidak usah terjalin. Sekarang perasaanku padamu sudah berubah. Aku sadar perasaanku padamu itu bukan cinta. Tapi nafsu. Maafkan aku
aku akan pergi. Jangan mencariku dan jangan menungguku. Hiduplah bersama Bagas. Aku yakin ia lebih mampu membahagiakanmu
Raffi
TBC
Harry Potter
Minggu, 25 Juli 2010
Cinta Bertahan part 6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar