Harry Potter

Minggu, 25 Juli 2010

Cinta Bertahan part 7


Part 7

"Tidak mungkin...Raffiiiiii..." teriak Alex airmatanya mulai menetes. Ia meremas kertas itu dan membuangnya jauh dari tempat dimana dia terkulai lemas di lantai. Tiba-tiba Kinar datang.
Dengan panik, ia bertanya pada Alex. "apa yg terjadi Alex ? Apa ?" Kinar memasang wajah penasaran dan khawatir terhadap sahabatnya.
Alex memeluk Kinar ia menceritakan apa yg terjadi padanya ?
"Bodoh !! Sebenarnya apa maunya dia" lalu Kinar berusaha memenangkan Alex.
Tapi tak berhasil, justru Alex mengusirnya "Tinggalkan aku sendirian Kin ! Pliss" pinta Alex masih dengan airmata yg membanjiri pipinya.
"Baiklah aku akan pergi. Tapi berjanjilah padaku kau akan baik-baik saja." pesan Kinar yg masih khawatir terhadap keadaan Alex yg seperti ini. Ia tidak tega. Tapi ia yakin, alex pasti akan baik-baik saja.

Keesokan harinya. Kinar bersama Bara kembali ke kontrakan Alex .
"Alex... Alex... Kau ada didalam" Kinar mengetuk pintu berkali-kali, dia juga memanggil Alex tak ada jawaban. "Bara, aku harap kau tau apa yg harus kau lakukan ?" Tanpa berpikir panjang, Bara segera mendobrak pintu kontrakan Alex. "Bantu cari Bar !"
Bara dan Alex terus mencari di seluruh penjuru ruangan di kontrakan Alex. Sampai akhirnya...
"Baraaaaaa"teriak Kinar
"Apa yg terjadi Kinar ??" Bara menghampiri Kinar. Kemudian Kinar menunjukkan apa yg ia liat. ALEX !! Iya dia terendam di bath up kamar mandinya. Bibirnya membiru, tubuhnya dingin dan pucat. Ia sudah agak lama terendam didalam situ. Lalu Kinar segera memanggil dokter untuknya. Untung Alex dapat tertolong. Terlambat sedikit saja, tak tau bagaimana nasibnya.

***

Selepas kejadian itu, Kinar meminta Bagas untuk menjaga Alex agar dia tidak melakukan hal gila itu lagi.
"Mengapa kau datang kesini ?" tanya Alex setelah melihat Bagas datang kepadanya.
"Apa kau tak mengharap kedatanganku ?"
Alex tak menjawab.
"Aku kemari karna Kinar yg memintaku, untuk menjagamu. Aku dengar kau mencoba bunuh diri? Apa itu benar ? Apa itu gara-gara Raffi ?"
"Jangan pernah sebut nama Raffi lagi Gas. Itu semakin menyiksaku" alex mulai meneteskan airmatanya. Tanpa pikir panjang Bagas memeluk Alex. Alex merasa kehangatan sementara, sebelum ia sadar ia sedang bersama Bagas bukan Raffi. "Tidak !!" teriak Alex sambil mendorong Bagas hingga pelukannya terlepas.
"Kenapa Lex ?"
"Jangan sentuh aku !!" tiba-tiba ia ingat kejadian malam kala ia tidur di rumah Raffi beberapa waktu silam. Ia teringat akan hal itu lalu kembali menangis.
"Apa ia akan pergi selamanya Gas ? Dia kemana Gas ? Apa kau tau dia kemana ? Jawab Gas ?"
"Lupakan dia Alexa. Dia sudah meninggalkan km. Kembalilah padaku"batin Bagas
"Bagas jawab !!" teriak Alexa lagi.
"Aku tidak tau Lex. Dia tak mengatakan apapun padaku. Dia pergi begitu saja"
Alex kelihatan murung. Penampilannya acak-acakan, dia tidak pernah lagi dandan sejak Raffi meninggalkannya
Nurani Bagas "Apa ini ? Nggak biasanya Alex diam seperti ini. Dulu... Dia selalu bercerita tentang apapun ke aku. Bahkan suatu yg tidak pentingpun ia ceritakan. Apa ini pengaruh kepergian Raffi ? Apa dulu saat aku meninggalkan dia. Dia juga seperti ini ? Apa aku bisa menggantikan peran Raffi ? Menggantikan ? Apa ? Tidak. Aku tidak akan pernah menggantikan Raffi. Aku adalah aku. Aku akan berjuang untuk mendapatkan cinta Alex kembali. Semangat Bagas"

*
Sudah hampir dua bulan, Raffi meninggalkan Alex. Tetapi sikap Alex tetap tidak berubah dari awal ia di tinggal Raffi dulu. Dia jadi wanita pemurung. Dan pendiam.
"Jalan yuk !!" tiba-tiba Bagas mengajak Alex pergi, kencan mungkin.
Alex hanya mengangguk dan mengikuti arah kemana Bagas akan membawanya.
Di tempat itu lagi. Tempat kenangan mereka berdua. Alex mengambil tempat duduk di sekitar pohon yg rindang.
"Kau begitu aneh. Kau tau ?" kata Bagas
alex hanya diam tak memandang dan tak menjawab kata-kata Bagas. "Aku mencintaimu Lex"
Lagi-lagi Alex hanya diam.
"Apa begitu besar pengaruh Raffi untuk kehidupanmu Lex ?"
"Kenapa kau harus bertanya ? Apa perlu aku jawab Gas ? Apa kau tak liat aku begini karna siapa ? Kenapa kau tak mengerti ? Aku tak mencintaimu lagi Bagas. Harusnya kau tau itu !! Aku mencintai Raffi sekarang. Aku..."
"Untuk apa kau seperti ini terus. Raffi sudah meninggalkanmu kau tau. Kau tak perlu terus-terusan menangisinya. Tak ada gunanya."
"Cukup Gas !! Jangan bicara lagi. Jangan memperburuk keadaan. Aku ingin pulang. Jangan pernah temui aku lagi"
"Maafkan aku Lex"
"Tak perlu kau minta maaf"
"Biar aku antar kamu"
"Tak perlu. Jangan pedulikan aku lagi. Aku ingin sendiri"
Bagas hanya terdiam tak ingin memaksa Alex lagi.


TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar